3 Mei 2012

Sekotak Hati Untuk Cinta Pertama

Dulu ketika aku masih duduk di bangku SMP aku bisa dibilang sangat jarang bermain dengan teman sebaya, teman-temanku sehari-hari kebanyakan lebih tua beberapa tahun dari aku. tapi ajaibnya aku bisa nyambung dengan mereka, entah aku yang terlalu cepat berfikir dewasa atau mereka yang gak pernah move on dari pikiran masa kanak-kanak.
 

Ketika berada di sekolah dasar, aku ini bisa di bilang murid yang nakal, suka lari-lari di atas meja dalam kelas suka gangguin teman-teman perempuan, suka main polisi-penjahat, mainan favorit zaman SD dulu, sebagian jadi penjahat sebagian lagi jadi polisi, cara bermainnya polisi mengejar penjahat. aku lebih suka jadi kelompok penjahat saat itu, aku senang kabur dari kejaran teman-teman, aku dan kelompokku lari jauh banget dari sekolah, ujung-ujungnya yang di tuju rumah salah satu dari kelompok kami untuk minta air minum dingin yang di masukkin dalam botol aqua. dan kelompok penjahat always win hehe
foto Fitri, yang dia kasih ke aku saat duduk di kelas 2 smp, frame fotonya juga dari dia yang masih aku simpan sampai sekarang. maaf wajahnya harus aku tutupin
Setelah lulus-lulusan SD, akupun ngelanjutin sekolah ke salah satu sekolah menengah pertama berbasis islam, atau yang biasa disebut dengan MTS. entah apa yang terjadi ketika aku mulai duduk di bangku SMP, tiba tiba aku langsung menjadi lelaki pendiam dan pemalu, berbeda 180 derajat dari aku saat masih di sekolah dasar. sejauh itu sih aku belum kepikiran untuk mencari "cewe" di lingkungan pertemanan yang baru, tapi dimasa itu adalah suatu yang wajar di lingkungan pertemananku, teman-teman sudah memiliki pacar di usia SMP, aku sebenarnya enggak ngerti tentang cinta-cintaan ini, tapi ya namanya lingkungan sedikit banyaknya mempengaruhi.

jadi waktu itu terlibatlah aku dalam sebuah ejek-ejekan, aku ngecengin salah seoarng teman di kelas


dia bilang, dia suka dengan seorang perempuan di kelas yang bernama Fitri, mataku pun langsung menjamah seisi kelas, mencari perempuan mana yang bernama Fitri, dan aku menemukannya, permpuan cantik, putih yang duduk di bangku paling belakang kelas ini. akupun dengan semangat kemerdekaan ngecengin si eko temanku yang sedang kasmaran ini,


"ciee cieeee..ciee cieeee uhuyyy
Fitri  ni ye" dan ejekan itu berlangsung hampir setiap hari

Awalnya biasa saja

Sampai pada suatu waktu aku dapat "kiriman salam" dari si Fitri, cara seseorang menunjukkan ketertarikannya pada lawan jenis kala itu.


"What?" 

itu adalah pertama kalinya aku dapat salam dari seorang perempuan.
kalau harus aku deskripsikan Fitri ini enggak jelek, dia cantik, cantik banget malahan mirip acha septriasa, menurutku.
tapi saat itu aku belum punya perasaan apa-apa ke Fitri, lagipula dia itu incaran teman dekatku,
seiring waktu berjalan, aku mulai berhenti ngecengin Eko, aku sering mergokin eko sedang mengkonsumsi obat-abatan terlarang  sampai hampir over dosis, aku enggak tau sih sebenarnya over dosis itu seperti apa, yang aku tau waktu itu mulutnya berbusa setelah mengkonsumsi obat-obatan itu.
entah mungkin si Eko mengkombinasikan obat-obatan terlarang itu dengan detergen sampai bisa jadi berbusa gitu.

akupun mulai menjauh dari Eko karena merasa pertemananku dengan dia sudah enggak baik lagi, dan aku takut terjerumus ngikutin dia menggunakan obat-obatan terlarang.

Seiring waktu berjalan, aku mulai suka merhatiin Fitri, tiba-tiba rasa itu tumbuh gitu aja
mulai ada rasa rindu, mulai ada rasa cemburu, rasanya pengen terus datang ke sekolah walaupun hari libur, sungguh cinta masa remaja. aku rindu masa-masa itu, sungguh.

Pada suatu waktu, aku memberanikan diri bertanya ke Fitri
“fit, kamu suka aku?’
"iya" Fitri mengiyakan pertanyaanku
"Kenapa kamu suka aku?"
"karena rozi baik"
"Kok kamu bisa bilang aku baik?" kata-kata baik ini langsung memenuhi diseluruh hati dan kepalaku
"iya, Fitri pernah liat rozi bantuin Nurlela waktu dijahilin sama teman-teman rozi"
"jadi kamu suka aku bakan karena keren?" gila, sungguh kepercayaan diri yang melampaui batas aku nanyain beginian
"hehe..itu juga iya" dan dia tersenyum sangat manis 


aku mulai merasa kalau dia mikir aku seperti superhero yang menyelamatkan seorang wanita dari gangguan green goblin, dan mulai berfikir untuk melakukan gaya ciuman terbalik ala spiderman
 

Dan mulai saat itu aku jadi sangat dekat dengan Fitri, tapi enggak ada hubungan apa-apa selain hanya sekedar teman, naik kelas 8 SMP, kelasku dan Fitri dipisah, dia di kelas C dan aku di kelas D, iya kelas kami bersebelahan.
aku dan Fitri mulai sering kirim-kiriman surat, walaupun jarak kelasku dan Fitri yang bersebelahan sangat dekat, proses kirim megirim surat ini dilakukan oleh seorang kurir pengantar surat yang tidak lain dan tidak bukan adalah temanku sendiri. dengan imbalan 3 permen karet bergambar lumba-lumba, sang kurir surat cintaku pun siap melaksanakan tugas menyebrangkan surat dari kelasku ke kelas Fitri dan juga sebaliknya.

Sampai pada suatu saat, Fitri mengirimkan surat yang isinya dia meminta kejelasan hubungan,
"Kita ini apa?" kira-kira gitu yang dia rasakan, akupun memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan, dan meminta dia untuk menjadi pacar. dan kita berdua sampai pada status itu, pacaran.
 

Fitri adalah perempuan pertama yang menjadi pacarku

hari-hari yang aku lewati di sekolah terasa lebih menyenangkan ketika itu terjadi,
"Aku bersama Fitri sekarang, akulah pemilik kebahagiaan di dunia ini" aku bergumam dalam hati.

aku menyayangi Fitri dengan sangat, bagiku dia adalah segalanya saat itu, aku berikan dia bermacam macam, mulai dari vcd soundtrack My Heart yg film nya di peranin Acha dan Irwansyah itu, terus aku juga pernah kasih dia cincin dan kalung. untuk ukuran anak SMP yang memberikan kado, tentulah itu imitasi. hem.

 Pada suatu waktu aku tanya tentang kalung dan cincin imitasi yang pernah aku berikan ke dia


"fit, kok Cuma kalungnya yang di pake? Cincinnya mana?"
"cincinnya karat, Zi"

Ya Tuhan, sungguh aku sangat menyesal sudah bertanya demikian, sungguh aku merasa malu, rasa rasanya ingin ku tambang sendiri emas yang ada di Freeport untuk kubuatkan 20 cincin yang akan terpasang di setiap jari tangan dan kakinya. tolong dimaklumi keuanganku, sat itu aku masih SMP.

Beberapa hari kemudian, aku mulai enggak ngeliat Fitri lagi di sekolah sampai kira-kira seminggu lamanya dia tetap enggak ada.dia enggak ngasih kabar apapun ke aku saat itu. hilang gitu aja.

akupun nyoba nanya ke teman-teman sekelasnya dan gak ada yang tau dia dimana dan kenapa menghilang.

Sampai disuatu hari, aku menerima kiriman surat dari Fitri, yang dititipkan pada temannya.

“Dear Rozi
hai apa kabar? Semoga baik-baik aja ya disana
aku disini baik, tapi gak sebaik saat aku dengan kamu disana
maaf baru ngasih tau sekarang aku harus pindah ke tembilahan
mungkin terlalu tiba-tiba ya?
ada banyak urusan yang harus diselesaikan disini
aku gak tau kapan bakal balik lagi kesana
tapi yang jelas aku sangat berharap bisa secepatnya balik lagi kesana

salam kangen
FITRI”

Aku senang bisa dapat kabar dari Fitri, ternyata dia tau aku megkhawatirkan dia, disisi lain aku sedih karena enggak tau kepastian kapan dia kembali lagi. dan komunikasi pun berakhir di surat itu.

Tak pernah ada kata putus...

4 komentar:

  1. Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
    tetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D

    BalasHapus
  2. tema "pacar pindah ke kota sebelah" kok mirip di komik2 Jepang ya bro?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. yang mau aku sampaikan, cerita ini benar dan memang terjadi di kehidupanku.
      dan setelah aku menyampaikan hal tersebut, kamu punya hak untuk percaya atau tidak dengan ceritaku ini, tidak ada paksaan.
      Terimakasih

      Hapus

Terimaksih sudah membaca tulisan ini, silahkan berkomentar :)