25 Februari 2013

Tentang kepergian itu II


Tentang keprgian itu I klik disini

Ini adalah bunga mawar putih yang ke 199 ku bawakan untuk kamu, berarti besok adalah mawar yang ke 200.
tak terasa sudah 200 hari aku datang menemani kamu disini, walaupun kamu tak pernah menanggapi cerita yang aku ceritakan setiap hari, tentang kuliahku, semua yang terjadi di kehidupanku.
tapi aku tak pernah bosan bercerita dan terus bercerita, karena aku tau kamu ingin mendengarkannya. Ya kan?
aku tau kamu kesepian, itu sebabnya aku datang setiap hari untuk menemani kamu.

aku tau kamu takut gelap, tapi mau bagaimana lagi disana memang tidak ada lampu ataupun cahaya matahari.
itu sebabnya aku datang setiap hari untuk menemani kamu.
setidaknya ada seseorang yang bisa kamu percaya untuk menemani kamu.
jangan takut ya?

***
200 hari setelah kepergian Tiara, aku belum sepenuhnya bisa melepaskan dia dan semua kenangan indah yang begitu membekas di fikiran ini.
aku tak pernah berhenti memikirkan Tiara, bahkan di saat tidur, di saat aku bernafas sekali aku sudah memikirkan tentang dia lebih dari itu.
berlebihan memang bagi sebagian orang yang tak pernah merasakan kehilangan sosok yang sangat di cintai


***
hari ini aku berangkat lebih cepat ke toko bunga karena biasanya hari rabu bunga mawar putih selalu cepat habis, sampai hari ini pun aku masih tak mengerti kenapa banyak orang membeli mawar putih di hari rabu.

“mas hari ini mawar putih lagi kosong ya?”
“mawar putihnya udah habis, nih mbak ini pembeli terakhir, kamu sih kurang cepat datangnya” jawab mas tama sambil menunjuk seorang perempuan yang ada di depannya
“beneran gak ada lagi mas? Tolong dong periksa lagi, siapa tau masih ada, butuh banget nih mas” aku memohon sebisaku agar mas tama kasihan dan mau mencarikan mawar putih yang lain
“ya kalo ada udah mas kasih dari tadi zi, beneran udah habis, cari sendiri aja kedalam”
“yaudah deh kalo gitu, aku coba cari di tempat lain aja mas”

“hey, tunggu!” perempuan pembeli mawar terakhir itu sedikit berteriak ke arahku
“Aku?”
“iya, siapa lagi? Cuma ada kamu disini”
“oh, ada perlu apa ya? Apa kita pernah kenal atau pernah ketemu sebelumnya?”
“gak pernah, nih aku Cuma mau ngasih ini, kamu masih butuh kan?” perempuan itu memberikan beberapa tangkai mawar putih yang ada di tangannya
“eh, kok di kasih ke aku? Kamu kan juga butuh itu”
“ini kan ada 10 tangkai mawar, 5 untuk aku 5 lagi untuk kamu, jadi kamu gak perlu repot-repot cari di tempat lain” perempuan itu tersenyum kecil dan kemudian pergi
“thanks ya, aku rozi” aku berteriak ke arah perempuan iyang sudah berjalan jauh
“citra” kemudian perempuan itu berlalu.

***
14.26 aku sampai di makam Tiara, aku mulai menyirami makamnya dengan air agar tumbuhan di sekitar makam Tiara tidak mati,dan aku meletakkan 5 tangkai mawar putih di atasnya.
dan mulai bercerita seperti biasa.
bercerita tentang betapa beratnya mendapatkan mawar putih hari ini.

***

30 menit lebih aku bercerita tentang banyak hal kepada Tiara,  saat aku memperhatikan seluruh areal pemakaman aku melihat seoarng perempuan yang sepertinya sudah tak asing lagi, memegang 5 tangkai mawar putih.
“citra?”

sumber

to be continued..

3 komentar:

  1. Semakin penasaran..
    Tunggu aja besok.. Bakal aku korek sampe dalam

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. hahahaha mantap. Kena banget bikin penasarannya. Sempet mikir kalo nyata. Gut gut.

    BalasHapus

Terimaksih sudah membaca tulisan ini, silahkan berkomentar :)